kartulsibadek

Jan 5, 2013

lari bersama angin lalu

Aku bukan pahlawan pilihan Tuhan untuk mengangkat derajatmu dari lelaki yang bersamamu itu
Mataku mengisyaratkan hasrat yang tak kamu tahui yang tak kamu singgahi
Aku ini mengerti betul peranmu dalam hidupnya
Tapi kamu tak pernah betul-betul mengenal aku sampai ke tulang-tulang sumsum ku
Kamu terlalu bahagia dengan semua bualan yang keluar dari mulutnya
lihatlah aku, meski aku tahu kau tak pernah menunggu
tapi aku tak akan pernah diam dan mendungu hingga banyak kata ambigu yang membelenggu
membelenggu semua rasa yang kini telah lari bersama angin lalu

No comments: