Betulpun kamu terpaksa teriyakan
Kamu salah orientasi
Begajulan dan kadang hanya menambah rasa dengki
bukan benci dalam diri ini
Tapi karena samarnya mimpi
runyamnya hamparan isi hati yang tak kunjung terisi
Detik menuju detik kini sudah terhenti
Malam dan pagi, kini semakin dekat
Tapi romansa bulan bintang dan kemegahan lonceng hanyalah harapan
harapan bersama penuh nuansa cinta
No comments:
Post a Comment