Sampai kapan aku harus duduk manis di belakang sini?
Sampai kapan aku harus menelan ludah tiap melihat tatapan matamu yang... ah sudahlah
Suara tawamu begitu renyah
Suara yang menggetarkan seisi hatiku
Cermin indah hadirmu mewarnai kemarau hidupku
Semangat belajarku itu kamu
Belajar untuk selalu tersenyum
Belajar untuk selalu tertawa
Belajar untuk tetap tegar meski teman-teman sebaya sering menghina
dan belajar untuk menerima kekurangan diri sendiri juga bahwa kamu itu memang terlalu mewah untukku
No comments:
Post a Comment