Kulipat lembar merah 'Bung Karno' disela2 dompetku
Terekam wajahmu menyelimuti hariku yang mulai terlihat ungu
Hari demi hari ditemani tempe goreng sambel terasi
Tidak lupa kupesan nasi setengah porsi
Jangan berikan status 'istri' itu kepada monyet binal disana
Aku belum jengah demi mengejar restu ayahmu nan perkasa
Tapi aku hanya lulusan SMA, Apa ayahmu bisa suka?
Segudang emas dan sekantung berlian kau mulai memberi persyaratan
Kenapa begitu berat, kuyakini itu hanya sebuah gurauan
Sebelum saatnya tiba kau menyebar undangan
Kuharap tangan dan hati kita selalu berpegangan
Sama seperti dulu kala ketika berrmain hujan
No comments:
Post a Comment